Jumat, 04 Agustus 2017

Peraturan Baris - Berbaris Dasar dan Variasi

1.    Pengertian Baris-Berbaris
Peraturan Baris-Berbaris merupakan suatu bgian yang menjadi ciri khas dari organisasi pasukan pengibar bendera (Paskibra). Peraturan baris-berbaris mengatur setiap gerakan yang dilakukan seseorang atau kelompok dalam barisan yang disahkan melalui Surat Keputusan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, yaitu SKEP/611/x/1985.
2.    Landasan Hukum Baris-Berbaris
   1. Undang Undang Dasar 1945 pasal 30
   2. UU No.20 tahun 1982
   3. Keputusan Menteri P dan K No.0461/U/1984
3. Tujuan dari PBB
   1. Tujuan umum adalah suatu latihan awal bela negara dan dapat membedakan hak dan kewajiban.
   2. Tujuan khusus adalah menanamkan displin, mempertebal rasa semangat kebangsaan, patriotisme dan kebersamaan sehingga tercipta tanggung jawab yang tinggi.
Selain itu dapat menumbuhkan sikap jasmani yang tegas dan tangkas, rasa persatuan, disiplin, dan tanggung jawab. Rasa persatuan ialah rasa senasib sepenanggungan serta ada ikatan batin yang sangat diperlukan dalam menjalankan tugas. Disiplin ialah mengutamakan kepentingan diatas kepentingan individu yang hakikatnya tidak lain daripada keikhlasan, menyisihkan/penyisihan hati sendiri. Tanggung jawab ialah keberanian untuk bertindak yang mengandung resiko terhadap dirinya tetapi mengungtungkan tugas atau sebaliknya tidak mudah melakukan tindakan yang akan dapat merugikan kesatuan.        
4. Aba-Aba
Pengertian aba-aba adalah perintah yang diberikan oleh seorang komandan kepada pasukan untuk untuk dilaksanakan pada waktunya secara serentak atau berturut-turut dalam waktu yang sama.
1.    Aba-aba petunjuk
Aba- aba petunjuk dipergunakan jika perlu, untuk menegaskan maksud dari aba-aba peringatan/pelaksanaan. Contoh :
-       Kepada bendera merah putih
-       Kepada pembina/pemimpin upacara
-       Untuk perhatian.
2.   Aba-aba peringatan
Aba-aba peringatan adalah inti perintah yang cukup jelas, untuk dapat dilaksanakan tanpa ragu-ragu. Contoh :
-       Lencang kanan
-       Istirahat di tempat
-       Hormat
3.   Aba-aba pelaksanaan
Aba-aba pelaksanaan adalah ketegasan mengenai saat untuk melaksanakan aba-aba peringatan dengan cara serentak atau berturut-turut. Contoh :
-  Gerak
-   Jalan
-   Mulai
Aba-aba pelaksanaan gerak adalah aba-aba untuk gerakan-gerakan tanpa meninggalkan tempat yang mengutamakan kaki dan gerakan-gerakan yang memakai anggota tubuh lain, baik dalam keadaan berjalan maupun berhenti. Contoh :
-       Jalan ditempat  = gerak
-       Siap                 = gerak
-       Hormat            = gerak
-       Hadap kanan   = gerak
Aba-aba pelaksanaan jalan adalah untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan dengan meninggalkan tempat. Contoh:
-       Maju                        = jalan
-       Melintang kanan/kiri  = jalan
-       Haluan kanan/kiri      = jalan
Aba-aba pelaksanaan mulai untuk dipakai pada pelaksanaan perintah yang harus dikerjakan berturut-turut. Contoh :
-       Hitung   = mulai.
Salah satunya kepada inspektur lomba hormat gerak:
-   Kepada inspektur lomba  = aba-aba petunjuk
-   Hormat                            = aba-aba peringatan
-   Gerak                              = aba-aba pelaksanaan
5. Macam-Macam Gerakan Dasar
1.         Sikap sempurna
2.        Sikap istirahat
3.        Periksa kerapihan
4.        Lencang kanan/kiri
5.        Lencang depan
6.        ½ lencang kanan/kiri
7.        Hadap kanan/kiri
8.       Hadap serong kanan/kiri
9.        Balik kanan
10.    Jalan ditempat
11.     Bubar dan kumpul
6. Gerakan Perorangan
6.1 Sikap Sempurna
Pelaksanaanya : badan/tubuh berdiri tegap, kedua tumit rapat dan telapak kaki membentuk sudut 45 derajat, lutut lurus, paha dirapatkan berat badan dibagi atas dua kaki, lengan rapat pada bagian badan dan dirapatkan pada paha lurus dengan jahitan celana /rok, pergelangan lurus dijari-jari tangan menggenggam tidak terpaksa dan punggung ibu jari menghadap kedepan, leher lurus, dagu ditarik sedikit kebelakang, mulut ditutup, mata memandang lurus lurus mendatar kedepan pada satu titik (pada bagian belakang leher teman yang ada didepannya) dan bernafas sewajarnya.
6.2 Sikap Istirahat
Pelaksanaannya : kaki kiri dipindah kesamping kiri dengan jarak sepanjang telapak kaki atau selebar bahu ± 30 cm. Kedua belah tangan diangkat belakang diatas sabuk, kemudian tangan kanan dikepalkan,tangan kiri memegang pergelangan tangan kanan.
6.3 Periksa Kerapihan
Maksud periksa kerapihan itu sendiri untuk merapihkan perlengkapan yang dipakai anggota pada saat itu pasukan dalam keadaan istirahat. Pasukan secara serentak mengambil sikap sempurna. Pada saat aba-aba pelaksanaan dengan serentak membangkitkan badan masing-masing, mulai memeriksa atau membetulkan perlengkapannya dari bawah ujung kaki keatas sampai ke tutup kepala dimuali dari sebelah kiri lalu kanan. Setelah yakin sudah rapih , masing-masing anggota pasukan mengambil  sikap sempurna.kemudian komandan pasukan mengambil aba-aba SELESAI. Dengan serentak pasukan mengambil sikap istirahat kembali.
6.4 Lencang kanan/kiri
Pelaksanaan : gerakan ini dijalankan dalam sikap sempurna. Pada aba-aba pelaksanaan semua mengangkat lengan kanan/kiri kesamping kanan/kiri, jari-jari  tangan kanan/kiri menggenggam punggung tangan menghadap keatas. Bersamaan dengan ini kepala dipalingkan ke kanan/kiri dengan  tidak terpaksa kecuali punjuru paling kanan/kiri menghadap kedepan. Masing-masing meluruskan diri hingga dapat melihat dada orang-orang yang berada disebelah kanan/kiri sampai kepada penjuru kanan/kirinya. Jarak kesamping harus sedemikian rupa, hingga masing-masing jari-jari menyentuh bahu kanan/kiri orang yang berada disebelahnya.
Contohnya jika bersyaf tiga, maka bagi mereka yang berada di syaf tengah dan belakang kecuali pejuru, setelah meluruskan kedepan dengan pandangan mata, ikut pula muka memalingkan kesamping kanan/kiri dengan tidak mengangkat tangan. Penjuru pada saf tengah belakang mengambil antara kedepan sepanjang satu lengan di tambah dua kepal dan setelah lurus menurunkan tangan. Setelah masing-masing dirinya berdiri lurus dalam barisan, maka semua berdiri ditempatnya dan kepala tetap di palingkan ke kanan/kira. Semua gerakan di kerjakan dengan badan tegak seperti dalam sikap sempurna.
6.5 Pada aba-aba : tegak = gerak
Semua anggota dengan srentak menurunkan lengan dan memalingkan muka kembali kedepan dan berdiri dalam sikap sempurna. Untuk meluruskan saf dalam barisan dari sebelah kanan atau kiri pasukan harus bisa menitik beratkan kepada kelurusan tumit (bukan ujung sepatu).
6.6 Variasi dan formasi
1.  Perbedaan variasi dan formasi:
Variasi   = gerakan yang dilakukan bersama – sama dengan serempak tetapi tidak merubah barisan.
Formasi  = gerakan yang dilakukan bersama – sama dengan serentak dan merubah bentuk suatu barisan serta kembali kebarisan awal.
2.   Persamaan variasi dan formasi:
Gerakan yang dilakukan bersama – sama dengan serentak baik merubah ataupun tidak merubah barisan tetapi tidak lepas dari gerakan dasar (materi PBB dasar).
Jadi, gerakan variasi adalah perubahan dari keadaan semula ke bentuk yang lain. Maka dalam variasi tidak perlu ada buka variasi atau tutup variasi karena fokusnya ialah pada proses. Contohnya, yaitu dalam variasi terdapat gerakan hormat yang sudah dimodifikasi dengan gerakan  yel-yel, nyanyian, puisi, dan gerakan lainnya sesuai kreatifitas.

DAFTAR PUSTAKA

1 komentar:

  1. The Titanium White Octane - TITanium Art
    The Titanium edc titanium Art is an American wood with titanium headers ivory-blue colour and a distinct ivory-red color. Perfect for titanium ore terraria playing titanium earrings sensitive ears on small plates. Titanium mens titanium rings Wood is made with $13.95 · ‎Out of stock

    BalasHapus